Jumat, 12 April 2013

RPP PKN SMA KELAS IX



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
SATUAN PENDIDIKAN     : SMA 1 UNGARAN
MATA PELAJARAN                        : Pendidikan Kewarganegaraan
KELAS/SEMESTER             : X1 / 1
ALOKASI WAKTU              : 2 x 45 menit
  1. STANDAR KOMPETENSI  :
1.      Menganalisis budaya politik di Indonesia
  1. KOMPETENSI DASAR       :
1.2. Menganalisis type-type budaya politik yang berkembang dalam masyarakat Indoneisa
  1. INDIKATOR :
1.      Menjelaskan pengertian budaya politik.
2.      Menyebutkan tipe-tipe budaya politik.
3.      Menyebutkan macam-macam budaya  politik di Indonesia.

.                      
  1. TUJUAN PEMBELAJARAN           :
1.      Melalui membaca materi siswa dapat menjelaskan pengertian budaya politik.
2.      Melalui tanya jawab siswa dapat menyebutkan tipe-tipe budaya politik.
3.      Melalui tanya jawab siswa dapat menyebutkan macam-macam budaya politik di Indonesia.
  1. MATERI PEMBELAJARAN           :
1.      Pengertian budaya politik menurut para ahli
a.       Samuel Beer, budaya politik adalah nilai-nilai keyakinan dan sikap-sikap emosi tentang bagaiman pemerintahan seharusnya dilaksanakan dan tentang apa yang harus dilakukan oleh pemerintah.
b.      Gabriel A. Almond dan Sidney Verba, budaya politik adalah suatu sikap orientasi yang khas dari warga negara terhadap sistem politik dengan aneka ragam  bagiannya dan sikap  terhadap peranan warga negara yang ada dalam sistem itu.
c.       Rusdi Sumintapura, budaya politik adalah pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap kehidupan plitik yang dihayati oleh para anggota suatu sistem politik.
d.      Mochtar Masud dan Colin McAndrews, budaya politik adalah sikap dan orientasi warga suatu negara terhadap kehidupan pemerintahan negara dan politiknya.
e.       Larry Diamond, budaya politik adalah keyakinan, sikap, nilai, ide-ide, sentimen, dan evaluasi suatu masyarakat tentang sistem politik negara mereka dan peran masing-masing individu dalam sistem itu.

2.      Tipe-tipe budaya politik
a.       Budaya Politik Partisipan (participant Political culture)
b.      Budaya Politik Subjek  (subject Political Culture)
c.       Budaya Politik Partisipan (participant Political culture)
3.      Macam-macam budaya politik di Indonesia dan cirinya
a.       Menurut Herbert Feith ada dua yaitu aristokrasi Jawa dan wiraswasta islam.
b.      Menurut Cliffort Geerth ada dua yaitu santri, abangan dan priyayi.
c.       Menurut Affan Gaffar budaya politik di Indonesia ada tiga cirri yaitu :
1). Hirarki yang tegar/ketat : adanya pemilahan tegas antar penguasa (wong Gedhe) dengan Rakyat kebanyakan ( wong cilik).
2). Kecenderungan patronage yaitu hubungan antara orang berkuasa dengan rakyat seperti majikan dengan buruh.
3). Kecenderungan neo  patriamonialistik  yaitu kecenderungan Negara masih memperlihatkan tradisi dan budaya politik yang berkarakter primordial.
  1. METODE dan STRATEGI PEMBELAJARAN :
1.      Metode : ceramah, tanya jawab, dan diskusi
2.      Stategi  : STAD (Students Teams Achievement Division)
  1. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
No
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Karakter
1
Pendahuluan:
  • Salam dan berdoa
  • Absensi siswa
  • Motivasi
  • Apersepsi                                                                           
15 menit

  • Religius
  • Kedisiplinan
  • Perhatian
  • intelektual
2
Kegiatan Inti :
  1. eksplorasi
  • Guru mulai melibatkan siswa mengenali kompetensi yang ingin dicapai dan mencari sarana atau alat pendukung yang dibutuhkan.
  • Siswa diminta memperhatikan mekanisme strategi pembelajaran yang dijelaskan guru.
  1. Elaborasi
  • Siswa dibagi dalam kelompok heterogen , setiap kelompok terdiri dari 3-4 orang anak.
  • Materi tipe-tipe budaya politik diberikan oleh guru untuk dipahami siswa.
  • Tugas diberikan oleh guru kepada siswa untuk dikerjakan, bagi anggota kelompok yang sudah paham membantu teman yang belum paham mengenai materi dan pertanyaan.
  • Setelah selesai mengerjakan tugas siswa diberi pertanyaan oleh guru untuk dijawab, teman satu kelompok tidak boleh memberitahu jawabannya.
  1. Konfirmasi
·         Tanggapan dari teman yang lain, atas jawaban yang benar.

·         Siswa diberikan informasi materi minggu depan oleh guru tentang pentingnya sosialisasi pengembangan budaya politik
60 menit


  • Kreatif, inovatif, rasa ingin tahu

·         Perhatian, paham

  • Logis, kreatifitas, mandiri

·         Kritis, intelektual
  • Kerja sama, intelektual, fokus


  • Tanggung jawab, intelektual, demokratis, mandiri, kritis

  • Kerja sama, intelektual, keberanian
  • Penguatan, rasa ingin tahu

3
Kegiatan Akhir ( Penutup)
  • Menyimpulkan materi yang telah disampaikan
  • Menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan salam.
15 menit

  • Tanggung jawab
  • Religius



  1. SUMBER dan MEDIA PEMBELAJARAN
Sumber pembelajaran :
1.      Modul PKn untuk SMA kelas XI
2.      Artikel dari internet
Media pembelajaran
1.      Laptop
2.      Kertas lembar pertayaan dan jawaban
  1. PENILAIAN dan TINDAK LANJUT
1.      Jenis Penilaian
a.       Test Tertulis
Contoh soal tes tertulis
1.      Jelaskan pengertian budaya politik menurut pemikiran sendiri?
2.      Sebutkan tipe budaya di Indonesia politik menurut Clifort Geerts!
3.      Apa yang dimaksud dengan orientasi budaya politik tingkat masyarakat?
4.      Sebutkan tipe-tipe budaya politik!
5.      Bagaimana ciri budaya politik di Indonesia menurut Afan Gaffar?
Kunci Jawaban
1.      Budaya politik adalah suatu sistem nilai bersama suatu masyarakat yang memiliki kesadaran untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan kolektif dan penentuan kebijakan publik untuk masyarakat seluruhnya.
2.      Clifort geerts mengemukakan budaya politik di Indonesia ada 3 yaitu :
a.       Santri : pemeluk agama islam yang taat yang terdiri dari pedagang di kota dan petani     yang berkecukupan.
b.      Abangan : yang terdiri dari petani kecil.
c.        Priyayi : golongan yang masih memiliki pandangan hindu budha, yang kebanyakan dari golongan terpelajar, golongan atas penduduk kota terutama golongan pegawai.

3.      Orientasi Tingkat masyarakat adalah pandangan dan sikap sesama warga negara yang meliputi rasa percaya dan permusuhan antar individu, kelompok maupun golongan.  Sikap saling percaya menumbuhkan saling kerja sama sedang sikap permusuhan menimbuklkan konflik
4.      Tipe budaya ada 3 yaitu :
a.       Tipe budaya politik parochial yaitu  budaya politik yang tingkat partisipasi politiknya sangat rendah.
b.      Tipe budaya politik kaula(subyek) yaitu budaya politik yang masyarakat yang bersangkutan sudah relatif maju baik sosial maupun ekonominya tetapi masih bersifat pasif.
c.       Tipe budaya politik partisipan yaitu budaya politik yang ditandai dengan kesadaran politik yang sangat tinggi. Masyarakat mampu memberikan opininya dan aktif dalam kegiatan politik .
5.      Afan gaffar mengemukakan ada 3 ciri yaitu :
a.       Hirarki yang tegar/ketat : adanya pemilahan tegas antar penguasa (wong Gedhe) dengan Rakyat kebanyakan ( wong cilik).
b.       Kecendrungan Patronage ( hubungan antara orang berkuasa dan rakyat biasa) seperti majikan   majikan dengan buruh.
c.       Kecendrungan Neo Patrimonialistik, yaitu perilaku negara masih memperlihatkan tradisi dan budaya politik yang berkarakter patrimonial



  1. Penilaian dalam proses
No
ASPEK
Jumlah Nilai
Nama siswa
Partisipasi
Kerja sama
Tanggung jawab
Kedisiplinan
1






2






3






Dst







Surakarta,20  Maret 2013
Mengetahui,
Dosen Pembimbing                                                                 Praktikan

        ( Dra. Hj. Sri Arfiah,SH., M.Pd. )                                             Bakoh Mulyati
                                                                                                      Nim: A220100092








BAB 1 BUDAYA POLITIK
MATERI PELAJARAN PKn SMA KELAS XII

A.                PENGERTIAN BUDAYA POLITK
Budaya politik dapat di artikan sebagai suatu sistem nilai bersama suatu masyarakat yang memiliki kesadaran untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan kolektif dan penentuan kebijakan publik untuk masyarakat seluruhnya. Atau dapat juga diartikan sebagaipola perilaku suatu masyarakat dalam kehidupan benegara, penyelenggaraan administrasi negara, politik pemerintahan, hukum, adat istiadat, dan norma kebiasaan yang dihayati oleh seluruh anggota masyarakat setiap harinya.
Pengertian Budaya Politik menurut para ahli
1.Samuel Beer, budaya politik adalah nilai-nilai keyakinan dan sikap-sikap emosi tentang bagaiman pemerintahan seharusnya dilaksanakan dan tentang apa yang harus dilakukan oleh pemerintah.
2. Gabriel A. Almond dan Sidney Verba, budaya politik adalah suatu sikap orientasi yang khas dari warga negara terhadap sistem politik dengan aneka ragam  bagiannya dan sikap  terhadap peranan warga negara yang ada dalam sistem itu.
3. Rusdi Sumintapura, budaya politik adalah pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap kehidupan plitik yang dihayati oleh para anggota suatu sistem politik.
4. Mochtar Masud dan Colin McAndrews, budaya politik adalah sikap dan orientasi warga suatu negara terhadap kehidupan pemerintahan negara dan politiknya.
5. Larry Diamond, budaya politik adalah keyakinan, sikap, nilai, ide-ide, sentimen, dan evaluasi suatu masyarakat tentang sistem politik negara mereka dan peran masing-masing individu dalam sistem itu.
Menurut Almond dan Powell ada 2 orientasi Politik yaitu tingkat Masyarakat dan tingkat Individu :
1. Orientasi individu dalam system politik  dapat dilihat dari 3 komponen :
a. Orientasi kognitif berbagai keyakinan dan pengetahuan seseorang tentang :
- system politik.
- tokoh pemerintahan
- kebijakan pemerintahan
- Simbol-simbol yang dimiliki oleh system politik seperti : ibukota negara,lambang negara, kepala negara, batas negara, mata uang, dll.
b. Orientasi Afektif menunjuk pada aspek perasaan atau ikatan emosional individu pada system politik.  Seperti – perasaan khusus terhadap aspek  system politik tertentu yang membuatnya menerima dan menolak system politik. Orientasi afektif  ini dipengaruhi oleh keluarga dan lingkungan.
c. Orientasi Evaluatif berkaitan dengan penilaian moral seseorang terhadap sistem politik, kinerja sistem politik, komitmen terhadap nilai dan  pertimbangan politik.
2. Orienrtasi Tingkat masyarakat adalah pandangan dan sikap sesama warga negara yang meliputi rasa percaya dan permusuhan antar individu, kelompok maupau  golongan.  Sikap saling percaya menumbuhkan saling kerja sama sedang sikap permusuhan menimbuklkan konflik.

B.                 TIPE- TIPE BUDAYA POLITIK
1.                   Budaya politik parokial yaitu budaya politik yang tingkat partisipasi politiknya sangat rendah. Budaya politik suatu masyarakat dapat di katakan Parokial apabila frekuensi orientasi mereka terhadap empat dimensi penentu budaya politik mendekati nol atau tidak memiliki perhatian sama sekali terhadap keempat dimensi tersebut. Tipe budaya politik ini umumnya terdapat pada masyarakat suku Afrika atau masyarakat pedalaman di Indonesia. dalam masyarakat ini tidak ada peran politik yang bersifat khusus. Kepala suku, kepala kampung, kyai, atau dukun,yang biasanya merangkum semua peran yang ada, baik peran yang bersifat politis, ekonomis atau religius.
2.                   Budaya politik kaula (subjek),yaitu budaya politik yang masyarakat yang bersangkutan sudah relatif maju baik sosial maupun ekonominya tetapi masih bersifat pasif. Budaya politik suatu masyarakat dapat dikatakan subyek jika terdapat frekuensi orientasi yang tinggi terhadap pengetahuan sistem politik secara umum dan objek output atau terdapat pemahaman mengenai penguatan kebijakan yang di buat oleh pemerintah. Namun frekuensi orientasi mengenai struktur dan peranan dalam pembuatan kebijakan yang dilakukan pemerintah tidak terlalu diperhatikan. Para subyek menyadari akan otoritas pemerintah dan secara efektif mereka di arahkan pada otoritas tersebut. Sikap masyarakat terhadap sistem politik yang ada ditunjukkan melalui rasa bangga atau malah rasa tidak suka. Intinya, dalam kebudayaan politik subyek, sudah ada pengetahuan yang memadai tentang sistem politik secara umum serta proses penguatan kebijakan yang di buat oleh pemerintah.
3.                   Budaya politik partisipan,yaitu budaya politik yang ditandai dengan kesadaran politik yang sangat tinggi. Masyarakat mampu memberikan opininya dan aktif dalam kegiatan politik. Dan juga merupakan suatu bentuk budaya politik yang anggota masyarakatnya sudah memiliki pemahaman yang baik mengenai empat dimensi penentu budaya politik. Mereka memiliki pengetahuan yang memadai mengenai sistem politik secara umum, tentang peran pemerintah dalam membuat kebijakan beserta penguatan, dan berpartisipasi aktif dalam proses politik yang berlangsung. Masyarakat cenderung di arahkan pada peran pribadi yang aktif dalam semua dimensi di atas, meskipun perasaan dan evaluasi mereka terhadap peran tersebut bisa saja bersifat menerima atau menolak.
C.    BUDAYA  POLITIK DI INDONESIA
Herbert Feith, Indonesia memiliki 2 budaya politik yang dominan :
1. Aristokrasi Jawa
2. Wiraswasta Islam
Clifford Geertz, Indonesia memiliki 3 subbudaya yaitu :
1. Santri : pemeluk agama islam yang taat yang terdiri dari pedagang di kota dan petani     yang berkecukupan.
2.  Abangan : yang terdiri dari petani kecil.
3. Priyayi : golongan yang masih memiliki pandangan hindu budha, yang kebanyakan dari golongan terpelajar, golongan atas penduduk kota terutama golongan pegawai.
Afan Gaffar, budaya politik indonesia memiliki 3 ciri dominan :
1. Hirarki yang tegar/ketat : adanya pemilahan tegas antar penguasa (wong Gedhe) dengan
Rakyat kebanyakan ( wong cilik).
2. Kecendrungan Patronage ( hubungan antara orang berkuasa dan rakyat biasa) seperti majikan   majikan dengan buruh.
3. Kecendrungan Neo Patrimonialistik, yaitu perilaku negara masih memperlihatkan tradisi dan budaya politik yang berkarakter patrimonial.
Menurut Max Weber,dalam negara yang patrimonialistik penyelenggaraan pemerinbtahan berada dibawah kontrol langsung pimpinan negara.  Menurutnya karakteristik negara patrimonialistik adalah :
a. Cenderung mempertukarkan sumber daya yang dimiliki seseorang penguasa kepada teman-temannya.
b. Kebijakan sering kali lebih bersifat partikularistik dari pada bersifat universalistik.
c. Rule of Law lebihbersifat sekunder bila dibandingkan dengan kekuasaan penguasa (rule of man)
d. Penguasa politik sering kali mengaburkan antara kepentingan umum dan kepentingan publik.
Di masa Orde Baru kekuasaan patrimonialistik telajh menyebabkan kekuasaan tak terkontrol sehingga negara menjadi sangat kuat sehingga peluang tumbuhnya civil society terhambat.  Contoh budaya politik Neo Patrimonialistik adalah :
a. proyek di pegang pejabat.
b. Promosi jabatan tidak melalui prosedur yang berlaku ( surat sakti).
c. Anak pejabat menjadi pengusaha besar, memamfaatkan kekuasaan orang tuanya    dan mendapatkan perlakuan istimewa.
d. anak pejabat memegang posisi strategis baik di pemerintahan maupun politik
Nazarudin Samsudinmenyatakan dalam sebuah budaya ciri utama yang menjadi identitas adalah sesuatu nilai atau orientasi yang menonjol dan diakui oleh masyarakat atau bangsa secara keseluruhan.  Jadi simbol yang selama initelah diakui dan dikenal masyarakat adalah Bhineka Tunggal Ika, maka budaya politik kita di Indonesia adakah Bhineka Tunggal Ika.



















Jawablah Pertanyaan Dibawah Ini!

1.   Jelaskan pengertian budaya politik menurut pemikiran sendiri?
2.   Sebutkan tipe budaya di Indonesia politik menurut Clifort Geerts!
3.   Apa yang dimaksud dengan orientasi budaya politik tingkat masyarakat?
4.   Sebutkan tipe-tipe budaya politik!
5.   Bagaimana ciri budaya politik di Indonesia menurut Afan Gaffar?
















MEMBUAT RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Micro Teaching
Dosen Pengampu: Dra. Hj. Sri Arfiah,SH., M.Pd.


Disusun oleh :
Bakoh MULYATI
A220100092
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar